Sabtu, 16 Juli 2011

Jamur Oh Jamur

Hasiat Istimewa Jamur Sebagai
Alternative Pengganti Daging


Khasiat jamur bagi kesehatan tubuh memang terbukti. Selain mengandung berbagai macam asam amino essensial, lemak, mineral, dan vitamin, juga terdapat zat penting yang berpengaruh terhadap aspek medis. Sejak berabad-abad lalu, jamur sudah menjadi makanan istimewa sehingga banyak orang menjadi penggemar.


Jamur sebagai salah satu hortikultura dapat dikembangkan secara global di Indonesia. Jamur mempunyai kandungan gizi yang tinggi dan mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan produk hortikultura yang lainnya diantaranya adalah rendah lemak, gula dan kolesterol namun kandungan protein dan vitaminnya sangatlah tinggi. Selain rasanya yang lezat, jamur juga mengandung gizi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia sehingga jamur dapat dianjurkan sebagai bahan makanan bergizi tinggi dalam menu sehari- hari.

Salah satu jenis yang dapat dimakan adalah Pleuratus ostreatus atau yang dikenal dengan sebutan jamur tiram putih. Rasanya seperti daging ayam dan kandungan proteinnya tinggi. Jamur putih tanpa perlakuan, tidak tahan lama, karena mengalami dehidrasi sangat cepat dan mengalami perubahan warna menjadi coklat yang menimbulkan bau yang tidak sedap.



Kandungan asam amino dominan dalam jamur tiram adalah asam glutamat. Asam amino tersebut berhubungan dengan cita rasa yang ditimbulkan oleh jamur tiram. Jamur merupakan bahan dasar untuk pembuatan bahan tambahan kimia yaitu dapat meningkatkan rasa. Protein yang terkandung dalam jamur tiram dapat dijadikan sebagai protein hewani. Asam amino jamur tiram ini baik bagi kesehatan atau pertumbuhan badan manusia.

Kandungan protein jamur tiram rata-rata 3,5-4% dari berat basah. Berarti proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila dihitung dari berat kering jamur tiram kandungan proteinnya adalah 19-35%, sementara beras 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1% dan susu sapi 25,2%. jamur tiram juga mengandung sembilan asam-asam amino esensial yang tidak bisa disintesis dalam tubuh yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. kandungan lemak jamur tiram setidaknya 72% dari total asam-asam lemaknya adalah asam lemak tidak jenuh. jamur tiram juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama kelompok vitamin B, vitamin C dan provitamin D yang akan diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol)-nya cukup tinggi. 

Jamur merupakan sumber mineral yang baik, kandungan mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K), kemudian fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun, jamur juga merupakan sumber mineral minor yang baik karena mengandung seng, besi, mangan, molibdenum, kadmium, dan tembaga.

Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70 % dari total abu, dengan kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45 %. Menurut Chang dan Miles kandungan logam berat itu masih jauh di bawah batas yang ditetapkan dalam undang-undang Fruit Product Order and Prevention of Food Adulteration Act tahun 1954. Oleh karena itu jamur tiram sebagai sayuran adalah aman dikonsumsi setiap hari, sumber yang baik untuk asam-asam amino yang diperlukan dalam membentuk protein dalam tubuh, sumber yang baik untuk vitamin terutama vitamin B1, B2 dan provitamin D2, dan sumber mineral terutama kalium dan fosfor. Jamur mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok untuk pelaku diet.

Senyawa aktif yang terkandung di dalam jamur dapat berfungsi sebagai antijamur, antibakteri, dan antivirus yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pada tahun 1960, para peneliti berhasil menemukan pengaruh beberapa jamur sebagai antitumor, komponen aktif yang dimaksud adalah polysaccharida dan khususnya adalah Beta-D-Glucans. Sebagai standarisasi produk dari jamur tiram (Pleurotus ostreatus dan P. Eryngii) disebut plovastin yang dipasarkan sebagai suplemen penurun kolesterol. Komponen aktif dan Plovastin adalah statin, secara baik menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia.

Jamur tiram banyak dibudidayakan karena selain memiliki nilai sebagai sayuran juga dapat diolah menjadi makanan lain misalnya kerupuk, keripik atau dengan nama lain tiram crip atau tiram chips. Jamur tiram juga populer sebagai masakah sup dan pepes. 
Selamat Mencoba Menu-menu Jamur!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar